Pages

Senin, 14 Juli 2014

RANGKUMAN KLMPK 3 "MANUSIA DAN CINTA KASIH"



3.1 Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa saying kepada, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruhbelas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta ksih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruhbelas kasih.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduaanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalam, sedangkan kasih lebih keluarnya rasa, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Dalam buku seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi,bukan materi.cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,perhatian dan pengenalan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. , dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersamman dia tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa saying dan seterusnya.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh Sarlito, lain halnya pengertian cinta yang  dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajement cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintaikekasihnya penuh gairah, lembut, dan kasih saying. Cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupannya ia selalu dibutuhkan. Jika seseorang ingin menikmatinya dengan cara terhormat dan mulia, suci, dan penuh taqwa. Tentu ia akan mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginan yang suci dan mulia pula.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemukan adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tingkatan cinta tersebut berdasarkan firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut:
“katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
1.      Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah.
2.      Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat harta dan tempat tinggal.
3.      Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan.

Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang  mampu merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:

1.      Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang paling berat dan pahit dalam kehidupan manusia. Karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu manusia tidak akan pernah terdorong gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang di cita-citakan. Pendek kata kalau bukan karena fenomena cintah, tak akanpernah ada geaakan, kreasi dan apresiasi di dunia ini. Juga tak akan pernah ada pembangunan dan kemajuan.
3.      Bahwa fenomena cinta adalah factor utama di dalam kelanjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkankemajuan bangsa. Ia merupakan modal utama di dalam keindahan alam, kehidupan dan kemanusiaan.
4.      Fenomena cinta jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesame makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan saying, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

3.2 Cinta menurut ajaran agama

Cinta menurut agama islam dibagi menjadi 8 jenis yaitu:
1.      Cinta mawaddah yaitu, cinta yang menggebu-gebu dan membara. Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak ingin berpisah.
2.      Cinta rahma yaitu, cinta yang penuh akan kasih saying, pengorbanan, dan perlindungan. Orang yang memiliki cinta ini akan lebih memikirkan orang yang dicintainya dari pada dirinya sendiri.
3.      Cinta mail yaitu, cinta yang sementara sangat membara dan sangaat menyedot perhatian tanpa memperhatikan hal-hal penting lainnya. Menurut Al-Qur’an disebut juga dalam konteks poligami.
4.      Cinta syaghaf yaitu, cinta alami yang sangat mendalam dan sangat memabukkan. Orang yang terkena cinta ini akan seperti orang gila, lupa diri bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya.
5.      Cinta ra’fah yaitu, rasa kasih sayang yang melebihi norma kebenaran.misal karena rasa kasih saying dan kasihan yang berlebihan melihat anaknya tertidur terlelap seorang bapak tidak tega dan tidak jadi membangukan anaknya untuk sholat.
6.      Cinta shobwah yaitu, cinta buta. Cinta ini akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
7.      Cinta syauq (rindu) yaitu, pengembaraan hati kepada kekasih dan kobaran cinta di dalam hati sang pecinta.
8.      Cinta kulfah yaitu, perasaan cinta yang disertai kesadaran akan hal-hal positif meski itu sulit.

Cinta menurut agama Kristen
Cinta adalah cinta kasih antara sesame dimana kita diajarkanuntuk mencintai sesame tanpa membedakan ras, agama, latar belakang dan saling menghargai satu sama lain. Perintah Allah yang terutama ialah : (Matius 12:29-31), “cinta tuhan Allahmu dengan segenap hatimu.”  “cintailah sesame manusia seperti dirimu sendiri.”
Cinta menurut agama hindu
Agama hindu adalah agama wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama cinta kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada cinta kasih, agama yang memiliki tujuan cinta kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam cinta kasih.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani kepada tuhan yang maha esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau para sadhu.
Cinta menurut agama Buddha
Nikaya pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan diatas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu : metta.
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Pengembangan metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan sang Buddha dalam Dhammapada 368.

3.3 Kasih sayang

Kata kasih sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas . dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih saying yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupunsayang. Apapun yang tejadi pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Kekuatan dari kasih dan sayang
Kasih, sayang dan cinta itu semua adalah anugerah dari tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan damai di dunia agar selalu diliputi dengan ketentraman. Untuk itulah setiap orang perlu mengerti makna kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadian dari orang lain, meski dia punya perbedaan dengan kita.
Karena dari sinilah akan tercipta keharmonisan yang aman serta penuh kemesraan. Setelah itu akan muncul daya cipta yang terwujud dalam bentuk cinta, baik cinta kepada sesame manusia, linngkungan dan sang maha pencipta, yaitu tuhan yang maha esa.

3.4 Pengertian kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian maesra atau kemesraan. Kemesraan aalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Mesra ditunjukkan dengan cara berpeganngantangan atau saling merangkul. Mesra adalah salah satu bentuk keromantisan dalam berpasangan atau sebagai bentuk keharmonisan dalam berumah tangga.
Mesra bisa dilakukan kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Berikut adalah contoh kemesraan, yaitu:
1.      Antara suami-istri melakukan hubungan intim
2.      Antara ibu yang memberi kasih sayang kepada anaknya.
3.      Antara sahabat yang memberi pelukan di saat sahabatnya sedang sedih
4.      Antara tengan yang berjabat dalam sebuah pertemanan.

3.5 Pengertian pemujaan

Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayaan yang ada, seperti pemujaan pada leluhur adalah sesuatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Fungsi social dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pada garis beasarnya pengertian pemujjaan mencakup dua aspek, yaitu antara yang memuja dan yang dipuja. Dalam hal puja memuja, dapat digolngkan menjadi beberapa bagian yakni:
1.      Puja memuja antar sesama manusia
Pada hematnya manusia memuja manusia lainnya disebabkan oleh beberapa factor. Antara lain pemujaan yang berkaitan dengan perasaan jatuh cinta hingga menyebabkan terjadinya perubahan sikap, perilaku, tutur kata, dan hal-hal yang menimbulkan perubahan itu sebagaimana layaknya jatuh cinta.
2.      Manusia memuja alam
Manusia memuja alam mengandung dua hal di dalamnya, pertama alam dipuja oleh manusia dengan maksud agar alam bersikap ramah dan bersahabat. Alam di tempatkan sebagai suatu bagian dengan diri manusia. alam yang memiliki dua kekuatan kesejaga dan (siang dan malam) juga memiliki empat potensi alamiah (tanah, air, api, dan angin) eksistensinya dijabarkan kedalam satu metafora simbolis yang terwakilkan didalam diri manusia.
3.      Manusia memuja benda
Pada hakekatnya benda (materi) sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, sepanjangan benda itu bukan merupakan tujuan akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara berlebihan pasti akan mengundang kemelut. Karena benda beralih fungsi dari peranannya sebagai alat perpaduan hidup berubah menjadi sesuatu yang dipuja dan dipertuhan masih mampu untuk mangakumulirnya.
4.      Manusia memuja dewa
Hal ini termasuk dalam lingkup keyakinan berkepercayaan (khususnya agama-agama samawi). Namun demikian keyakinan berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya harus dihargai karena keyakinan berkepercayaan sebagaimana dimaksud adalah milik orang lain.
5.      Manusia memuja tuhan yang maha esa
Pemujaan manusia terhadap tuhan yang maha esa pelaksanaanya berbeda-beda sesuai dengan agama yang di yakini oleh setiap kelompok masyarakat.

3.6 Belas kasih

Belas kasih adalah kewajiban dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan social yang lebihbesar dan humanize-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

3.7   Pengertian cinta kasih erotis

Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur baurkan dengan penngalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar