Manusia
dan Kegelisahan
Latar Belakang
Kehidupan manusia dalam
hidupnya tak luput dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah
mengalami kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin atau penyaki
kejiwaan, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari golongan apa, dan
bangsa apapun. Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya lebih
luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau
orang yang mempunyai obat penangkal takut juga tidak akan dijamahnya. Misalnya,
orang yang pernah mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut
untuk dituntut. Begitu pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut
kelaparan, dan sebagainya. Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan
sebagainya pasti akan dilanda perasaan gelisah.
Kegelisahan adalah rasa kekhawatiran
yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa
seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang yang menyebabkan rasa gelisah ini
muncul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa
takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan
sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap
tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita
sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Kegelisahan yang sering
terjadi pada manusia adalah disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan
buruk. Hal ini lah yang membuat seseorang mengalami kegelisahan. Hatinya tidak
tenang, dia merasa cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan buruk yang sudah
dilakukannya. Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan merasa
kesepian dan terasing. Oleh karena itu, kami kelompok 9 membuat makalah Ilmu
Budaya Dasar tentang “Manusia dan Kegelisahan”
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari
kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa
selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti),
cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati
maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan
jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa
manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.Manusia
suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup
lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.
Manusia selama ini
seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab kegelisahan telah
menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak yang tidak menyadari
betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang timbul dalam diri kita
sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita
melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan
dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap
kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda
dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan
bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam
pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan adalah suatu rasa tidak tenteram,
tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Kegelisahan
merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun. Namun kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak – gerik seseorang
dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu yang unik sebagai
manifestasi dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun
cemas.
Kegelisahan hanya dapat
diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam situasi
tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya,
misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala,
duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara,
dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah
kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tercapai.
Hal ini terjadi karena
adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal yang akan datang
atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu harapan,
atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan
pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi
kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau
takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai). Sedangkan sumber
kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya rasa lapar,
haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan
karena diancam seseorang.
Sebab-sebab Orang Gelisah
Gelisah terhadap dosa-dosa
dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
Gelisah terhadap hasil
kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
Takut akan kehilangan
milik ( harta dan jabatan )
Takut menghadapi keadaan
masa depan ( yang tidak disukai )
USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu
kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang,
sehingga segala kesulitan kita atasi. Dan juga kita harus memparbanyak
mendekatkan diri kepada sang pencipta, contohnya memperbanyak beribadah, sholat
5 waktu untuk umat muslim, ke gereja setiap minggu untuk umat Kristen.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari
kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing. Kata asing berarti
sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisih dari
pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil. Terasing atau
keterasingan adalah bagain hidup manusia. Sebantar atau lama orang pernah
mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang
berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang
berbeda dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau
tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada
diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam
masyarakat. Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota
masyarakat ataupun institusi, juga keterasingan yang dipaksakan oleh manusia
lain dalam masyarakat.
Kekurangan yang ada pada
diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat
yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena
ketidakmampuan atau karena membuat kesalah. Ketidakmampuan atau kesalahan ini
berpengaruh pada nama baik atau harga diri atau martabat orang yang
bersangkutan.
Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan
berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika,
ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu
pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga
pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak
tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda
menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan
cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi Anda telah memperkirakan
ketidakpastian.
Cara Mengatasi Ketidakpastian dalam hidup
langkah-langkah untuk
menghadapi ketidakpastian hidup, yang bisa membuat hidup lebih mudah karena
kita menyiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi apa pun yang terjadi.
Dan ketika saatnya tiba, kita akan lebih mampu mengambil risiko.
1. Tak ada orang yang tahu segalanya
Jika kita tahu segala sesuatu yang akan terjadi, hidup akan sangat membosankan.
Dengan mengubah cara kita memandang kesulitan, kita bisa mengubah cara
menanganinya. Mulai dari sekarang, daripada mencemaskan hal-hal yang tak bisa
diramalkan, atau membiarkan hal-hal yang terjadi membuat
Anda shock dan lumpuh secara berkepanjangan, coba pandang
hal-hal yang tak terduga sebagai peluang.
2. Yang Terbaik dan Terburuk
Saat menghadapi ketidakpastian banyak di antara kita yang jadi lumpuh. Jika tak
tahu apa yang bisa kita harapkan, lebih baik low profile dan jangan
berbuat apa pun. Anggapan yang keliru. Ketika terjadi perubahan, cara terbaik
untuk mengatasi keresahan adalah dengan menjadi aktif.
Bertahan pada status quo mungkin tak akan mendatangkan perubahan yang
Anda cari. Jika terjadi ketidakberesan, kondisi Anda tak akan lebih buruk
dibanding sekarang. Kendati pun tidak lebih buruk, apakah Anda bisa hidup tanpa
mengejar tujuan-tujuan Anda? Kesampingkan rasa takut akan ketidakpastian dan katakan
kepada diri sendiri kebenaran mendasar ini: tanpa risiko, tak pernah akan ada
imbalan atau penghargaan.
3. Langkah-langkah Kecil
Kita sering membuat kesalahan dengan berpikir, agar maju dalam hidup. kita
harus melakukan perubahan besar. Padahal tidak begitu. Pada kenyataannya,
dengan melakukan langkah-langkah kecil yang aktif menuju tujuan, kita membuat
tujuan berkemungkinan lebih besar tercapai dengan memberi diri kita peluang
untuk menata ulang jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Apakah
ikut kursus sebelum mendaftar pada satu program, atau minta naik gaji
sebelum mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik di bidang yang kurang
menarik bagi Anda. Yang pasti adalah, tidak melakukan apa pun pasti tak akan
membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Melakukan sesuatu kemungkinan akan
membuat beda.
4. Fokus pada yang bisa diatur
Kenali hal-hal yang benar-benar tak bisa Anda atur atau kendalikan. Artinya
Anda harus secara aktif melepaskan yang tak bisa Anda atur. Kita sering bertemu
dengan orang yang berpikir jika mereka terus memikirkannya, pemikiran mereka
mungkin akan membantu mereka mengubah situasi. Harapan yang agak berlebihan.
Katakan kepada diri sendiri, mencemaskan situasi itu tak akan mengubahnya.
Serahkan semuanya kepada Tuhan karena Dia Maha Besar dan bisa
melakukan hal-hal yang tak bisa kita lakukan.
5. Siapkan diri dan Rencanakan
Bertindak di mana Anda bisa bertindak. Semakin aktif Anda menyiapkan diri, Anda
akan merasa semakin baik tentang situasi itu. Brainstormkemungkinan-kemungkinan
dan jangan hanya berpikir tentang bertindak. Lakukan apa yang bisa Anda lakukan
sekarang. Buat rencana yang bisa Anda buat. Menyiapkan diri menghadapi yang
terburuk punya manfaat, jika benar-benar terjadi yang terburuk, Anda sudah
menyiapkan diri untuk menghadapinya.
6. Evaluasi Hidup
Hidup pada zaman dengan ketidakpastian besar memberi kita kesempatan untuk
menilai diri sendiri. Menilai hidup itu tidak buruk sejauh tidak memindahkan
Anda ke peran korban, di mana Anda melihat diri sendiri sebagai korban situasi.
Menerima peran korban membuat kita melepaskan kekuatan. Lebih baik gunakan
saat ini untuk evaluasi ulang untuk membuat keputusan-keputusan
positif untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Mungkin dengan prioritas ulang
beberapa aspek dalam hidup Anda.
7. Bicara dengan Keluarga Tentang Stress
Banyak ketidakpastian menimbulkan banyak stres. Efek stres beda-beda pada satu
orang dengan yang lainnya. Membicarakan stres dan perasaan-perasaan Anda
tentang hal-hal yang didatangkan ketidakpastian membuat Anda mengungkapkan
stres secara positif. Tanya pada anggota keluarga Anda bagaimana efek
ketidakpastian terhadap mereka. Anda mungkin akan menemukan saling pengertian
yang lebih besar terhadap pengalaman satu sama lain sehingga menciptakan ikatan
yang lebih dekat dalam keluarga. Dan semua orang dapat saling mendukung satu
sama lain untuk melewatinya. Membuat keluarga Anda bekerja sebagai tim untuk
mengatasi situasi yang membuat stres.
8. Cari peluang dalam Krisis
Huruf Cina tentang krisis terdiri dari 2 huruf: bahaya dan peluang. Dalam
setiap krisis selalu ada peluang. Peluang tersebut mungkin pertumbuhan yang
bisa terjadi di dalam hidup Anda. Peluang bisa berupa Anda mempelajari hal-hal
baru dalam hidup. Atau peluang tentang cara meningkatkan dan memperkaya
hubungan dengan pasangan dan anak-anak. Apa pun peluang itu, tangkap dan
manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keseimbangan di saat menghadapi
ketidakpastian, selalu baik mengembangkan sikap bersyukur. Perhatikan seluruh
hidup Anda dan luangkan waktu untuk mencatat segala sesuatu yang membuat Anda
berterimakasih. Langkah sederhana ini dapat mengubah pandangan Anda dalam
sekejap.
9. Akses Semua Sumber daya
Saat menghadapi ketidakpastian hidup, perlu menjalin hubungan sebanyak mungkin.
Jangan mengurung diri dan jangan jadi jagoan yang tak pernah menunjukkan
kerapuhannnya kepada orang lain. Cara pendekatan seperti ini terhadap
ketidakpastian tidak sehat dan bisa menyakiti diri sendiri. Anda perlu
menghubungi semua sumber daya di sekitar Anda. Hubungi orang-orang yang
dengannya Anda merasa aman. Hubungan spiritual dengan Tuhan. Hubungi
orang-orang untuk memberikan dukungan. Jika Anda merasa terhambat secara
emosional, minta bantuan untuk pergi ke konselor. Ini mungkin hadiah terbaik
yang bisa Anda berikan kepada diri sendiri.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar