Pages

Senin, 14 Juli 2014

RANGKUMAN KLMPK 3 "MANUSIA DAN CINTA KASIH"



3.1 Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa saying kepada, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruhbelas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta ksih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruhbelas kasih.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduaanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalam, sedangkan kasih lebih keluarnya rasa, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Dalam buku seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi,bukan materi.cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,perhatian dan pengenalan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. , dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersamman dia tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa saying dan seterusnya.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh Sarlito, lain halnya pengertian cinta yang  dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajement cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintaikekasihnya penuh gairah, lembut, dan kasih saying. Cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupannya ia selalu dibutuhkan. Jika seseorang ingin menikmatinya dengan cara terhormat dan mulia, suci, dan penuh taqwa. Tentu ia akan mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginan yang suci dan mulia pula.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemukan adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tingkatan cinta tersebut berdasarkan firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut:
“katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
1.      Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah.
2.      Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat harta dan tempat tinggal.
3.      Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan.

Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang  mampu merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:

1.      Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang paling berat dan pahit dalam kehidupan manusia. Karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu manusia tidak akan pernah terdorong gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang di cita-citakan. Pendek kata kalau bukan karena fenomena cintah, tak akanpernah ada geaakan, kreasi dan apresiasi di dunia ini. Juga tak akan pernah ada pembangunan dan kemajuan.
3.      Bahwa fenomena cinta adalah factor utama di dalam kelanjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkankemajuan bangsa. Ia merupakan modal utama di dalam keindahan alam, kehidupan dan kemanusiaan.
4.      Fenomena cinta jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesame makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan saying, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

3.2 Cinta menurut ajaran agama

Cinta menurut agama islam dibagi menjadi 8 jenis yaitu:
1.      Cinta mawaddah yaitu, cinta yang menggebu-gebu dan membara. Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak ingin berpisah.
2.      Cinta rahma yaitu, cinta yang penuh akan kasih saying, pengorbanan, dan perlindungan. Orang yang memiliki cinta ini akan lebih memikirkan orang yang dicintainya dari pada dirinya sendiri.
3.      Cinta mail yaitu, cinta yang sementara sangat membara dan sangaat menyedot perhatian tanpa memperhatikan hal-hal penting lainnya. Menurut Al-Qur’an disebut juga dalam konteks poligami.
4.      Cinta syaghaf yaitu, cinta alami yang sangat mendalam dan sangat memabukkan. Orang yang terkena cinta ini akan seperti orang gila, lupa diri bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya.
5.      Cinta ra’fah yaitu, rasa kasih sayang yang melebihi norma kebenaran.misal karena rasa kasih saying dan kasihan yang berlebihan melihat anaknya tertidur terlelap seorang bapak tidak tega dan tidak jadi membangukan anaknya untuk sholat.
6.      Cinta shobwah yaitu, cinta buta. Cinta ini akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
7.      Cinta syauq (rindu) yaitu, pengembaraan hati kepada kekasih dan kobaran cinta di dalam hati sang pecinta.
8.      Cinta kulfah yaitu, perasaan cinta yang disertai kesadaran akan hal-hal positif meski itu sulit.

Cinta menurut agama Kristen
Cinta adalah cinta kasih antara sesame dimana kita diajarkanuntuk mencintai sesame tanpa membedakan ras, agama, latar belakang dan saling menghargai satu sama lain. Perintah Allah yang terutama ialah : (Matius 12:29-31), “cinta tuhan Allahmu dengan segenap hatimu.”  “cintailah sesame manusia seperti dirimu sendiri.”
Cinta menurut agama hindu
Agama hindu adalah agama wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama cinta kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada cinta kasih, agama yang memiliki tujuan cinta kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam cinta kasih.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani kepada tuhan yang maha esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau para sadhu.
Cinta menurut agama Buddha
Nikaya pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan diatas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu : metta.
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Pengembangan metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan sang Buddha dalam Dhammapada 368.

3.3 Kasih sayang

Kata kasih sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas . dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih saying yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupunsayang. Apapun yang tejadi pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Kekuatan dari kasih dan sayang
Kasih, sayang dan cinta itu semua adalah anugerah dari tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan damai di dunia agar selalu diliputi dengan ketentraman. Untuk itulah setiap orang perlu mengerti makna kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadian dari orang lain, meski dia punya perbedaan dengan kita.
Karena dari sinilah akan tercipta keharmonisan yang aman serta penuh kemesraan. Setelah itu akan muncul daya cipta yang terwujud dalam bentuk cinta, baik cinta kepada sesame manusia, linngkungan dan sang maha pencipta, yaitu tuhan yang maha esa.

3.4 Pengertian kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian maesra atau kemesraan. Kemesraan aalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Mesra ditunjukkan dengan cara berpeganngantangan atau saling merangkul. Mesra adalah salah satu bentuk keromantisan dalam berpasangan atau sebagai bentuk keharmonisan dalam berumah tangga.
Mesra bisa dilakukan kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Berikut adalah contoh kemesraan, yaitu:
1.      Antara suami-istri melakukan hubungan intim
2.      Antara ibu yang memberi kasih sayang kepada anaknya.
3.      Antara sahabat yang memberi pelukan di saat sahabatnya sedang sedih
4.      Antara tengan yang berjabat dalam sebuah pertemanan.

3.5 Pengertian pemujaan

Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayaan yang ada, seperti pemujaan pada leluhur adalah sesuatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Fungsi social dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pada garis beasarnya pengertian pemujjaan mencakup dua aspek, yaitu antara yang memuja dan yang dipuja. Dalam hal puja memuja, dapat digolngkan menjadi beberapa bagian yakni:
1.      Puja memuja antar sesama manusia
Pada hematnya manusia memuja manusia lainnya disebabkan oleh beberapa factor. Antara lain pemujaan yang berkaitan dengan perasaan jatuh cinta hingga menyebabkan terjadinya perubahan sikap, perilaku, tutur kata, dan hal-hal yang menimbulkan perubahan itu sebagaimana layaknya jatuh cinta.
2.      Manusia memuja alam
Manusia memuja alam mengandung dua hal di dalamnya, pertama alam dipuja oleh manusia dengan maksud agar alam bersikap ramah dan bersahabat. Alam di tempatkan sebagai suatu bagian dengan diri manusia. alam yang memiliki dua kekuatan kesejaga dan (siang dan malam) juga memiliki empat potensi alamiah (tanah, air, api, dan angin) eksistensinya dijabarkan kedalam satu metafora simbolis yang terwakilkan didalam diri manusia.
3.      Manusia memuja benda
Pada hakekatnya benda (materi) sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, sepanjangan benda itu bukan merupakan tujuan akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara berlebihan pasti akan mengundang kemelut. Karena benda beralih fungsi dari peranannya sebagai alat perpaduan hidup berubah menjadi sesuatu yang dipuja dan dipertuhan masih mampu untuk mangakumulirnya.
4.      Manusia memuja dewa
Hal ini termasuk dalam lingkup keyakinan berkepercayaan (khususnya agama-agama samawi). Namun demikian keyakinan berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya harus dihargai karena keyakinan berkepercayaan sebagaimana dimaksud adalah milik orang lain.
5.      Manusia memuja tuhan yang maha esa
Pemujaan manusia terhadap tuhan yang maha esa pelaksanaanya berbeda-beda sesuai dengan agama yang di yakini oleh setiap kelompok masyarakat.

3.6 Belas kasih

Belas kasih adalah kewajiban dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan social yang lebihbesar dan humanize-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

3.7   Pengertian cinta kasih erotis

Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur baurkan dengan penngalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

RANGKUMAN KLMPK 1 "MANUSIA DAN KEBUDAYAAN"

Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Indonesia adalah salah satu Negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah yang terbentang di sekitarnya. Ini menyebabkan keanekaragaman suku, adat istiadat dan kebudayaan dari setiap suku di setiap wilayahnya. Hal ini sungguh sangat menajubkan karena biarpun Indonesia memiliki banyak wilayah, yang berbeda suku bangsanya, tetapi kita semua dapat hidup rukun satu sama lainnya.
Manusia dalam kehidupan kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) dan kebudayaan lebih jauh telah diungkapkan oleh melvilie j. herkovits dan bronislaw mallinowski, yang mengemukakan bahwa cultular determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangankan dan  kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain.
Namun, sesungguhnya sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengetahui tentang kebudayaan dari setiap suku yang ada. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena pembahasan yang sering dibahas selalu mengambil contoh dari suku yang itu-itu saja. Jangankan tentang kebudayaan dari setiap suku, teori tentang kebudayaan, unsure, sifat, substansi dan sebagai saja masih banyak yang belum memahaminya.
MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari
banyak segi. Dalarn ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel
atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia),
manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sarna lain
dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika), manusia merupakan mahluk biologis
yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial,
manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan
setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). manusia merupakan mahluk
sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). mahluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik). mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat). dan
lain sebagainya.
Dari definisi-definisi tersebut diatas kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat
dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Tctapi siapakah manusia
itu sebenamya ? dengan berdasar pada uraian di atas tentu kita akan mengalami kesulitan
dalam menjawab pertanyaan tersebut, oleh karena itu kita kan mencoba mencrangkan siapa
manusia itu dari unsur-unsur yang membangun manusia.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
yang membangun manusia
1)      Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:

a.       Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampat pada luarnya, dapat diraba dan
       difoto, dan menempati ruang dan waktu ( hal 62)
b.       Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dcngan gerak (hal 66)
c.        Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
        memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bcrsifat konseptual yang
        menjadi pusat lahirnya kebudayaan (hal 77)
d.      Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri (hal 79).
( Asy'arie, 1992 hal : 62-84)

2)      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :

a.         Biologis (Id), yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak, Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang
irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses
ketidaksadaran (unconcious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri,
tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator
antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung dari realitas dan pengaruh sosial, Id
diatur oleh prinsip kesenangan. mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus
dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung
melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir
yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses primer. Obyek yang
nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh
tahap psikoseksual dari perkembangan individual,
b.    Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari
       Id, seringkali disebut sebagai kepribadian "eksekutif" karena peranannya dalarn
menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang
lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara
nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego
sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan
instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian
obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara yang dalam
lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.
c.    Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kita-kira pada
usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal
dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego.
merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah
agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan
asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negatif maupun positif
dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego.
Kode moral positif disebut ego ideal. suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat
bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego.
dan menentukan hal-hal mana yang tennasuk dala katagori tabu. yang mengatur
bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sangsi.
Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung. dan ego menjadi penengah
atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu
menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terintemalisasi.
(Freud. dalam Brennan. 1991; hal 205-206)
Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan
antara tindakan dan usur-unsur manusia. Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap
penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih
dikendalikan oleh Id dibanding super ego-nya, atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada
manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka
umum, dapat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri) yang dimiliki
oleh manusia. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku
manusia.

HAKEKAT MANUSIA

a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak
abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnyahancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh,
tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi.jika manusia meninggal,
jiwa lepas dari tubuh dan kernbali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami
kebancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerakdan sumber
kehidupan.
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempumaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh
penciptanyadengan akal, perasaan,dan kehendakyang terdapatdidalamjiwa manusia. Dengan
akal (ratio) manusia rnampu menciptakanilmu pengetahuandan teknologi. Adanya nilai baik
dan buruk, mengharuskan manusia mampu rnempertimbangkan.menilai dan berkehendak
menciptakan kebenaran, keindahan. kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya
perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia
itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra. tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau
binatang.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia
misalnya :
1) Perasaan intelektual. yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang
merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang
atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu.
2) Perasaan estetis.yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan. Seseorang merasa
senang apabila ia melihat atau mendengarsesuatuyang indah, sebaliknyatimbul perasaan
kesal apabila tidak indah.
3) Perasaan etis. yaituperasaanyang berkenaandengan kebaikan.Seseorangmerasa senang
apabila sesuatu itu baik, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
4) Perasaan diri. yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan
dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi,
angkuh, dan sombong, sebaliknyaapabila ada kekuranganpada dirinya ia merasa rendah
diri (minder)
5) Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaandengan kelompok atau korp atau hidup
bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, ia ikut
senang, apabila orang gagal, memperoleh musibah, ia ikut sedih.
6) Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi
segala perintah - Nya dan menjauhi larangan - Nya.


Jumat, 11 Juli 2014

RANGKUMAN KLMPK 10 "MANUSIA DAN HARAPAN"




       I.            Sebab manusia mempunyai harapan
     Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya.
maka manusia mempunyai harapan untuk Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)\
d)      Diakui linkungan (status)
e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)

       I.            Pengertian Do’a
     Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya
Hakikat doa adalah menunjukan ketergantungan kita kepada Tuhan dan berlepas diri daya dan upaya mahkluk.

       I.            Kepercayaan
     Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Tiga  teori kebenaran :
1) Teori Koherensi atau konsistensi
Suatu pernyataan diaggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2) Teori Korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3) Teori Pragmatis
Kebenanran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

    II.            Kepercayaan dan Usaha untuk meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan menjadi :
1.    Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2.    Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
3.    Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
4.    Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi suatu kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
1.    Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2.    Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3.    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
4.    Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5.    Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya

RANGKUMAN KLMPK 8 "MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB"



8.1       Pengertian Tanggung Jawab
Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa tanggung jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.


8.2       Macam-macam Tanggung Jawab

Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.

Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.

Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.

Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri

Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lpas daei hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.

8.3       Pengabdian Dan Pengorbanan

1.      Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab.

2.      Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.

Perbedaan Pengabdian Dan Pengorbanan

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanannya. Antara sesama kawan sulit di katakannya pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa bentuk harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut suatu pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut suatu pengabdian.