Pages

Rabu, 25 Desember 2013

Manusia Hidup Bersosialisasi

Halloo bro and sist kali ini saya mau membagi pengalaman saya tentang hidup bersosialisasi nih hehee..

Bersosialisasi didalam sebuah lingkungan pasti sangat perlukan para bro and sist sekalian. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri atau pasti membutuhkan orang lain benarkan bro and sist? Oleh karena itu, sikap pintar bersosialisasi harus dimiliki oleh setiap individu. Agar tidak terjadi kesenjangan di dalam suatu lingkungan. Dalam bersosialisasi, diperlukan beberapa tahap agar makhluk hidup saling mengenal satu sama lain. Seperti awal menyapa, ini adalah langkah paling awal yang harus dilakukan dalam bersosialisasi, karna tanpa menyapa seseorang tidak akan mendapatkan kesan hangat dari orang yang akan diajak bersosialisasi tersebut. Kalau dengan menyapa, pasti akan tercipta suasana yang lebih hangat, menyapa tidak perlu dengan kata – kata yang sulit atau pun terlalu sok akrab, bila menyapa untuk pertama kali dengan orang yang baru ditemui cukup dengan tersenyum atau anggukan kepala saja sudah cukup. Dari hal tersebut, sudah bisa dipahami akan sifatnya jadi kita tahu bagaimana orang tersebut untuk bersosialisasi lebih lanjut. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam bersosialisasi adalah kesan pertama ketika memulai perkenalan. Berilah kesan yang baik, agar seseorang yang ingin diajak bersosialisasi memberikan respon dengan baik kepada kita.

Langkah selanjutnya setelah anda cukup mengenal sifat orang tersebut coba lah untuk bersosialisasi lebih lanjut dengan orang tersebut seperti coba ajak dia mengobrol atau sekedar omongan ringan. Bila dia cukup merespon prilaku anda dengan baik berarti ia adalah orang yang cocok dengan anda dan anda mungkin sudah bisa bersosialisasi dengan orang itu bro and sist.

Namun yang kita perlu kita ketahui adalah tidak semua orang mudah bersosialisasi loh mungkin diantara bro and sist berikut ada yang mengalaminya. Jadi mungkin bro and sist sangat sulit untuk masuk kelingkungan baru untuk bersosialisasi, contoh waktu bro and sist masuk sekolah baru atau pindah rumah kelingkungan baru, disitu bro and sist akan sedikit bingung. Tenang bro and sist bukan hanya anda kok yang merasakan, saya juga terkadang merasakan itu, namun cara terbaik menurut saya untuk mengatasi masalah ini adalah waktu, yap karna seiring berjalannya waktu itu sendiri bro and sist akan kenal dan dekat dengan orang – orang sekitar bro and sist untuk bersosialisasi dengan sendirinya. Tetapi tetap ada orang yang benar – benar bisa dikatakan ansos (anti-sosial) yaitu orang yang hanya mau menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan orang lain, namun menurut saya orang seperti itu mau dan sangat ingin bersosialisasi tetapi dia hanya butuh waktu yang lebih lama untuk merasa nyaman dengan orang sekitarnya sehingga dia menjadi pendiam seperti itu. Dan saya sudah sering kok melihat orang seperti ini bro and sist, waktu saya SMA dulu ada teman saya yang waktu kelas satu dia sangat pendiam dan tidak mau bersosialisasi, namun seiring berjalannya waktu saat ia kelas tiga ia menjadi seorang yang sangat ekspresif dan terbuka.


Dengan begitu maka kesimpulan saya dalam bersosialisasi hanya dibutuhkan waktu yang tepat untuk seseorang dan tiap orang waktu itu akan berbeda beda. Sampai sini dulu nih bro and sist tulisan saya yang bertema tentang sosialisasi nih bro and sist hehee boleh dikoment kok kalo ada yang gasetuju hehee maju terus dan BRAVO BLOGGER INDONESIA ! !

Rabu, 06 November 2013

Masalah Kependudukan (kemacetan)

JAKARTA - Kekesalan soal kemacetan di Ibu Kota tidak saja dirasakan warga Jakarta tetapi juga dirasakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bedanya, warga Ibu Kota mulai memahami kemacetan disebabkan banyak sebab, sedangkan SBY "malah" menimpakan tanggungjawab kemacetan kepada Gubernur Joko Widodo (Jokowi).

Di depan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Istana Negara, Jakarta, kemarin bahkan SBY meminta anggota KADIN untuk langsung menanyakan penyebab Jakarta masih saja dilanda kemacetan parah kepada Jokowi.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menganggap SBY "keseleo" lidah dan "keseleo" pemahaman soal pernyataan kemacetan Jakarta hanya ditimpakan ke pundak Jokowi.

"Ingat, Jokowi memang menjabat Kepala Daerah tapi bisakah kita memahami kebijakan-kebijakan makro lebih banyak diatur oleh menteri-menterinya SBY. Ambil contoh, kebijakan mobil murah yang kini makin membajiri Jakarta, apakah adil kita menyalahkan Jokowi ? Publik pun masih ingat kalau Jokowi dan Ahok menentang habis-habisan kebijakan mobil murah sementara menteri-menteri SBY bernada sama menyetujui kebijakan konyol tersebut," tegas Ari Junaedi saat berbincang denganOkezone, Selasa (5/11/2013).

Kata dia, jelang paripurna tugasnya sebagai presiden sebaiknya SBY meninggalkan "legacy" yang elok dalam berkomunikasi. Jangan sampai, pernyataan-pernyataan Presiden kontra produktif dengan logika dan nalar rakyat apalagi berlawanan dengan kenyataan.

"Ingat pula, jika pemerintah mau serius untuk membenahi wajah Ibukota yang terkenal macet minta donk para menterinya untuk saling bahu-membahu membantu Jokowi. Minta Pertamina membangun banyak stasiun pengisian bahan bakar gas, dorong PT KAI memperbanyak kereta komuter, desak Kementrian PU membangun jalan. Bukannya malah mendukung membanjirnya mobil murah yang ternyata tidak murah. Kasihan rakyat kalau kita punya Presiden yang suka lempar batu sembunyi tangan," pungkasnya.

 Analisa dari saya sebagai pembaca

Menurut saya tentang berita diatas adalah bahwa masalah tersebut timbul karna adanya masalah tentang kemacetan dan seharusnya betul kata Ari Junaedi pengamat politik dari Universitas Indonesia terbut bahwa bapak presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa begitu saja menyalahkan Jokowi dan Ahok (Basuki) selaku gubernur dan wakil gubernur kota Jakarta ini karna benar bahwa mereka berdua memang bertanggung jawab atas kemacetan Jakarta namun tidak semua sebab dan penyebab kemacetan disebabkan oleh Jokowi dan Ahok selaku gubernur dan wakil gubernur. Contoh waktu mentri presiden SBY sapaan akrab untuk Susilo Bambang Yudhoyono ini meluncurkan mobil murah untuk rakyat kalangan bawah mereka berdua menentang keras dan saya ingat betul Ahok pernah berkata disalah satu berita, kalau mau mengatasi masalah ini jangan meluncurkan mobil murah untuk rakyat kelas menengah, ini justru menambah kemacetan, yang harus dilakukan oleh pemerintah dan para mentri ialah membenahi sarana dan prasarana trasportasi umum agar menjadi lebih tertib dan nyaman supaya yang tadinya naik mobil atau motor pribadi sekarang beralih ke transportasi umum karna telah menjadi tertib, aman, dan nyaman.

Jadi kalo menurut saya pribadi penyelesaian dari masalah moral tersebut ialah jangan sepenuhnya bapak presiden SBY menyalahkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, melainkan membantunya untuk mencapai visi dan misi yang sama. Lagi pula kalau semua bisa terwujud dengan baik kemacetan itu akan hilang dan masalah itu teratasi, sebagai contoh bisa dilakukan perbaikan ditransportasi umu seperti transjakarta yang telah beroperasi. Transjakarta yang ada sekarang telah mengalami perbaikan walau sedikit, sedangkan masih lebih banyak sisi yang kurang menyenangkannya, seperti selalu lama datagnya transjakarta tersebut, bayangkan saja saya pernah menunggu transjakarta sampai lebih dari 40 menit pada jam-jam pulang kantor. Dan yang sekarang sedang dijalankan lagi pembangunannya ialah monorail, banyak yang berharap itu dapat mengatasi kemacetan di Jakarta dan jangan sampai tiang penyangga monorail itu teronggok lagi seperti dahulu kala dan hanya membuang-buang anggaran belanja daerah saja.

Kesimpulannya menurut saya adalah jangan hanya memberatkan gubernur dan wakilnya saja untuk masalah ini karna kemacetan ini adalah masalah bersama antara presiden gubernur maupun masyarakat kotanya itu sendiri, jadi kalau semua bisa terpenuhi dengan baik maka masalah ini akan terselesaikan bukan?

Demikian analisa dan ulasan saya tentang berita tersebut bro and sist para blogger sekalian, BRAVO BLOGGER INDONESIA ! ! !

Senin, 14 Oktober 2013

Etika Penulisan di Blog

Hallooo para blogger 

Ini adalah penulisan saya yang pertama di blog, harap maklum yaa bro and sist sekalian kalau penulisannya masih ada kesalahan. Untuk kali ini saya mau membahas dulu tentang etika penulisan diblog yang saya baca dari beberapa sumber dan saya rangkum ini.
Blog saat ini dikenal sebagai salah satu media online yang sangat berpengaruh untuk menyuarakan buah pikiran. Sebagai media online, blog adalah sarana berkomunikasi secara online. Para penulis blog yang biasa disebut blogger, berasa dari berbagai kalangan. Meski tak semua memiliki latar belakang jurnalistik, melalui media online yang sangat mudah diakses oleh para pengguna internet ini, siapa pun sekarang bisa mempublikasikan tulisannya. Namun karena media online bersifat terbuka dan bebas maka semua orang dapat mengcopy paste tulisan yang anda buat diblog.
Bisa bro and sist bayangkan, kita berfikir keras dalam menuliskan kata demi kata hanya untuk membuat sebuah postingan di blog bro and sist. Kemudian postingan tersebut di copy paste dengan mudahnya oleh orang lain. Bukankah itu terasa sangat menyakitkan? Kecuali jika bro and sist senang tulisannya di copas kemana-mana, itu beda lagi ceritanya. Sebenarnya boleh boleh saja melakukan copy-paste, asalkan mengikuti cara yang saya cari tahu dan tarik kesimpulan seperti yang dibawah ini :
1.     Mengedit, jika melakukan copy paste maka hal yang harus dilakukan adalah mengedit isi postingan tersebut. Jangan sampai sama persis, setidaknya editlah penggunaan bahasanya. Pokoknya ubahlah kata-kata ditulisan tersebut sehingga tampak seperti tulisan bro and sist sendiri
2.     Minta izin untuk copy paste, yaa biar lebih enak dan sopan aja siih bro and sist, tapi klo sampai izin tidak didapat yaa jangan tetap nekat untuk mengcopy pastenya yaa
3.     Cantumkan sumber tulisan bro and sist, jika cara nomor 1 dan 2 tidak terlalu banyak blogger yang menuntut untuk dilakukan oleh para tukang copas maka cara ketiga ini yang paling sering diminta. Para tukang copas cukup menambahkan link menuju postingan di blog yang asli di akhir tulisan yang dicopy paste

Sampai disini dulu yaa para blogger skalian, semoga bro and sist dapat manfaat dari tulisan singkat saya ini. Mari kita budayakan etika menulis diblog, Bravo Blogger Indonesia!


Sumber : www.google.com