Pages

Kamis, 26 Januari 2017

Contoh Video Pengaplikasian IoT


Video tersebut adalah contoh pengaplikasian IoT bahkan dilakukan oleh kaum muda Indonesia, BITS (Bandung Integrated Transportation System) adalah gagasan implementasi IoT (Internet of Things) pada sistem perparkiran pinggir jalan Kota Bandung dan berpotensi untuk turut membangun Kota Bandung sebagai Smart City.

sumber https://www.youtube.com/watch?v=-ADwUFzBeoU

Sabtu, 19 November 2016

Internet of Things


Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan' IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.

Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things adalah “the next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh sederhana manfaat dan implementasi dari Internet of Things misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.

Bagi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk membantu pengembang dalam mengembangkan produk berbasis IoT. Salah satu yang menyediakan program ini adalah Intel dengan IoT Developer Program mereka.

Contoh aplikasi IoT

1. Jakarta One Card
Jakarta One Card adalah sebuah “kartu pintar” yang bisa berfungsi sebagai e-KTP, alat pembayaran ketika berbelanja, serta kartu BPJS. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Bank DKI dalam pembuatan Jakarta One Card ini. “Kami menargetkan pada tahun 2019, seluruh warga di Jakarta harus sudah mempunyai kartu Jakarta One Card,” tutur Setiaji. Menurut Setiaji, penggunaan kartu pintar tersebut bisa membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menganalisis pergerakan manusia di seluruh kota. “Apabila data tersebut sudah didapat, tentunya akan memudahkan kami dalam melakukan rekayasa lalu lintas dan transportasi.”

2. City Surveillance System
Demi menyambut Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta pada tahun 2018 mendatang, Jakarta Smart City juga telah menyiapkan sistem pemantauan yang bisa diakses setiap saat. “Akan ada sekitar 6.000 CCTV yang terpasang di seluruh kota Jakarta untuk memantau lalu lintas dan kerumunan orang,” ujar Setiaji.

3. Smart Street Lighting System
Demi menghemat pemakaian listrik yang tinggi, Jakarta Smart City juga akan mengganti lampu penerangan jalan dari yang sebelumnya masih menggunakan lampu biasa menjadi lampu yang lebih “pintar”. Lampu ini nantinya bisa dikendalikan dari jarak jauh dan bisa memberikan notifikasi apabila sudah harus diganti. “Di tahun 2016 ini, kami menargetkan untuk mengganti 90.000 lampu yang ada di DKI Jakarta,” ujar Setiaji.
Dengan kehadiran teknologi-teknologi IoT tersebut, diharapkan para aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, dan warga Jakarta pun akhirnya akan merasakan kemudahan dalam berbagai aktivitas mereka.



Sumber :
https://idcloudhost.com/mari-mengenal-apa-itu-internet-thing-iot/
https://id.techinasia.com/aplikasi-iot-andalan-jakarta-smart-city-di-tahun-2016

Mengenal Lebih Dalam USB

Sebelumnya, kamu mungkin sudah terbiasa dengan istilah Universal Serial Bus (USB). Akhir-akhir ini juga kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah USB tipe-C. Tapi, sebenarnya apa sih yang membedakan USB tipe-A, tipe-B dan tipe-C?



USB Tipe A
USB tipe ini menjadi tipe yang paling sering kamu temui sehari-hari. Hal ini karena USB tipe ini digunakan di berbagai perangkat PC yang kamu gunakan, seperti USB extender, USB Hub, USB Flashdrive, USB Modem, dan banyak lagi. USB ini menjadi standar USB yang digunakan pada perangkat PC saat ini. USB tipe-A kini telah sampai pada versi 3.0 yang menjanjikan transfer data yang cepat. Meski demikian, sampai sekarang USB 2.0 adalah USB yang paling banyak digunakan dan ditemui karena telah menjadi standar bagi perangkat komputer.

USB tipe-B
USB tipe-B adalah varian dari USB dipergunakan pada peripheral komputer, seperti pada Printer dan Scanner. USB tipe-B juga bisa kamu temui di smartphone-smartphone yang biasa kamu gunakan sekarang. Selain varian yang digunakan sebagai jembatan penghubung komputer, USB tipe ini juga memiliki varian lain, yaitu MicroUSB 3.0 yang mempunyai dua kepala yang berbeda; contoh jenis ini biasa kamu temukan di HardDisk Eksternal.

USB tipe-C

Nah, varian terbaru inilah yang lagi naik daun. Keunggulan dasar dari USB tipe-C adalah mampu digunakan secara bolak-balik. Artinya, kamu tidak harus memikirkan bagaimana posisi port USB-nya. Jika kamu menggunakan smartphone sekarang yang menggunakan USB tipe-B, maka kamu harus memasukan USB secara pas sesuai port yang tersedia. Sementara pada USB tipe-C, kamu bisa memasukannya secara bebas. Hal itu karena USB tipe-C dibekali oleh sebuah sirkuit khusus yang akan memberitahukan jalur mana yang harus ditempuh. Keunggulan USB tipe-C adalah desainnya yang ramping. Meski ramping, USB tipe-C merangkum semua kemampuan port pada perangkat komputer, seperti menjadi jalur input/output data, jalur charging baterai, jalur penghubung display ke monitor lain, dan banyak lagi. USB Tipe-C Menjadi Standar Baru Industri jika sebelumnya kamu bingung karena sangat banyak macam kabel USB, ada USB tipe-A dan USB tipe-B. Belum lagi jenis mini dan micronya, sudah pasti cukup membingungkan, kan? Nah, USB tipe-C menjawab kebingungan kamu dengan banyaknya macam USB tadi. USB Type C ini akan sangat membantu karena USB Type C akan memiliki ujung yang sama di kedua ujungnya, baik bagian host atau peripheral-nya. 

Sumber :
https://jalantikus.com/gadgets/apa-sih-yang-membedakan-usb-tipe-a-tipe-b-dan-tipe-c/
https://de-tekno.com/2015/11/berbagai-jenis-dan-versi-kabel-usb/

Rabu, 19 Oktober 2016

Universal Serial Bus

Pengertian

Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk "pohon" dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.

Sejarah
  • ·         USB 1.0
Sejarah awal USB dimulai pada tahun 1996. Pada tahun ini, USB versi 1.0 diperkenalkan. Beberapa perusahaan besar yang menciptakan teknologi USB ini,antara lain Intel, Compaq, Digital, IBM, dan Northen Telecom. Keberadaan USB 1.0 secara berangsur-angsur di maksudkan untuk menggeser fungsi berbagai konektor (yang biasanya berada pada panel belakang sebuah PC), dan menggantinya dengan sistem USB. Sebenarnya terdapat dua macam USB 1.0, yang masing-masing memiliki berbedaan dalam hal kecepatan, kedua macam USB 1.0 tersebut adalah USB 1.0 Low-speed dengan kecepatan tranfer data 1,5 Mbit/s (1,5 Mega bit perdetik = 0,1875 Mega byte per detik) dan USB 1.0 Full-speed dengan kecepatan tranfer data 12 Mbit/s (1,5 Mbyte per detik).
  • ·    USB 2.0
Setelah itu pada April 2000 diluncurkan USB versi 2.0 yang menggunakan standar dari USB-IF (Implementers Forum) pada akhir tahun 2001. Beberapa perusahaan besar ikut men-develop USB 2.0 ini, sehingga akhirnya USB 2.0 memiliki kemampuan transfer rate hingga data 480 Mbit/s, jauh dibandingkan dengan USB 1.0 yang hanya memiliki data transfer rate 12 Mbit/s. USB 2.0 juga mampu di manfaatkan untuk menjalankan berbagai perangkat USB secara simultan dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami gangguan.
  • ·         USB 3.0
Pada September 2007 diperkenalkanlah USB 3.0. Pada versi 3.0 ini, data transfer rate mampu meningkat tajam hingga 10 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya. Maka dari itu USB 3.0 ini disebut dengan SuperSpeed USB, dan uniknya, USB 3.0 juga mendukung versi sebelumnya, dengan artian konektornya juga bisa digunakan untuk USB 2.0, dimana ini dikenal dengan nama backward compability.
Kelebihan USB 3.0 :
Tidak diperlukannya pasokan daya tambahan untuk penggunaan hard disk eksternal.
Suplai daya untuk perangkat USB 2.0 maksimal 500 mA, sementara untuk perangkat 3.0 mencapai 900 mA.
Hal yang baru di USB 3.0, host-controller akan terhubung ke perangkat yang tepat ketika akan menuliskan data pada USB flashdisk. Sementara itu, USB 2.0 mengirim data ke semua perangkat de­ngan cara polling – tak soal apakah perangkat tersebut tepat atau tidak.
Inovasi ini memungkinkan host-controller melakukan manajemen e­nergi terhadap periferal-periferal yang terhubung. Dengan standar USB 3.0, perangkat yang tidak digunakan tidak hanya dapat dikecualikan pada proses pengiriman data, melainkan juga dinonaktifkan.
Ini akan menghemat listrik sekaligus melindungi hardware terkoneksi. Di ­sini digunakan tiga modus hemat energi, yaitu modus U1 IC untuk pengiriman dan penerimaan dinonaktifkan, pada U2 IC clock-generator sementara dihentikan, dan pada U3 dicapai kondisi standby.
  • ·         Fire Wire
Konsep kerja dari Fire Wire tidaklah jauh berbeda dengan USB namun perbedaan yang sangat mendasar dari keduanya adalah bentuk fisik dan kecepatannya dalam tranfer data, Fire Wire mempunyai kemampuan kecepatan tranfer data hingga 800 Mbit/s sehingga cocok di gunakan untuk tranfer data jenis streaming atau isochronous. Koneksi Fire Wire saat ini banyak di gunakan untuk tranmisi perangkat multimedia. Di samping kecepatan transfer data yang lebih baik, peralatan yang dihubungkan FireWire dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui komputer. misalnya, scanner bisa langsung berkomunikasi dengan printer sehingga Anda bisa punya mesin fotokopi tanpa harus menghidupkan komputer Anda. Saat ini beberapa peralatan eksternal khususnya perangkat storage menggunakan interface fireware yang bandwidth ratenya lebih tinggi dari USB 2.0. Kelebihannya terletak pada multimedia, dimana transfer data antara device camcode dengan pc akan semakin lancar dan menyenangkan, hasil yang didapatkan juga sangat optimal dibandingkan dengan menggunakan USB versi 2.0 sekalipun. Dengan harga yang sudah ‘turun’ drastis menurut penulis ada baiknya kita sudah harus melirik ke teknologi interface ini. Seperti juga USB yang sudah total kompatibel dengan Windows, Firewire juga demikian dapat berjalan mulus tanpa instalasi driver diatas system operasi Windows 9x apalagi windows XP.
  • ·         Perbedaan Fire Wire dan USB
Dari segi kecepatan Fire Wire jauh lebih mengungguli USB, selain itu bentuk fisiknya memiliki ke tidak samaan, peralatan yang dihubungkan Fire Wire dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui computer, Koneksi Fire Wire saat ini lebih banyak di gunakan untuk tranmisi perangkat multimedia, namun dari segi harga Fire Wire lebih mahal dibandingkan dengan USB.

Persinyalan


USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
Ø Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)
Ø   Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan

Ø  Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)


Sumber : http://articloud.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-dan-sejarah-perkembangan-usb.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Universal_Serial_Bus

Rabu, 22 Juni 2016

Rugi Tembaga pada Motor

Dalam sebuah motor terdapat rugi-rugi daya yang terjadi selama proses motor induksi tersebut berkerja
Rugi Inti

Pc = I. R0

Rugi Tembaga Rotor

P2 = I. R2

Rugi Tembaga Stator

Pcus = I. R1

Dimana
            Pc         = Rugi Inti
          P2           = Rugi Tembaga Rotor
            Pcus      = Rugi Tembaga Stator
            I           = Arus
            R0        = Hambatan Inti
            R2        = Hambatan Rotor
            R1        = Hambatan Stator


LISTING PROGRAM

program procedure_rg_motor;
uses crt;
var          i, r, h:real;
                pil:char;
procedure rugi_tb_rotor(arus, cur, res, resist, hasil:real; pilihan:char );
begin
if (pilihan = Y) then
                begin
                hasil:=arus*arus*resist;
                end
else if (pilihan = T) then
begin
                hasil:=cur*cur*res;
                end;
end;
procedure rugi_inti(ii, ham, hasil: real; pilihan: char);
begin
   hasil := ii*ii*ham;
end;
begin
clrscr;
writeln(' Menghitung Rugi Pada Motor');
writeln(' ');
writeln(' ');
writeln(' Menghitung Rugi Tembaga Stator? Y/T'); readln(pil);
if (pilihan = Y) then
begin
write(‘Masukan Nilai Arus Stator :’);readln (i);
write(‘Masukan Nilai Habatan Stator :’);readln (r);
writeln('Nilai Rugi Tembaga Stator : ' );readln (hasil);
end;
if (pilihan = T) then
begin
   writeln(' Menghitung Rugi Tembaga Rotor');
   write(‘Masukan Nilai Arus Rotor :’);readln (i)
   write(‘Masukan Nilai Habatan Rotor :’);readln (r)
   writeln('Nilai Rugi Tembaga Rotor : ' );readln (hasil);
end;
else
   begin
   writeln('salah input');
   end;
   readln;

end.

FLOWCHART


Sabtu, 28 Mei 2016

Diagram Vektor Beban Resistif Pada Transformator


Mencari Nilai Eo, E, Iz pada diagram vektor beban resistif pada transformator dengan faktor daya = 1 dengan rumus dasar



Listing Program

program function;
uses crt;
function e(arus, tegangan, ham, hamres :integer):integer;
begin
    E:= sqrt((sqr(tegangan+arus*ham))+(sqr(arus*hamres)))
end;
function Eo(arus, tegangan, hamres :integer):integer;
begin
    Eo:= sqrt((sqr(tegangan+arus*ham))+(sqr(arus*hamresist)))
end;
function Eo(arus, ham, hamresist :integer):integer;
begin
    Iz:= sqrt((sqr(arus*ham))+(sqr(arus*hamresist)))
end;
var arus, tegangan, ham, hamres, hamresist :integer;
begin
write ('Nilai I :'); readln (arus);
write (‘Nilai V :'); readln (tegangan);
write ('Nilai Ra :'); readln (ham);
write ('Nilai Xs :'); readln (hamres);
write ('Nilai XL :'); readln (hamresist);
writeln;
writeln ('Nilai E :',E(tegangan, arus, ham, hamres));
writeln ('Nilai Eo :',Eo(arus, ham, hamresist));
writeln ('Nilai Iz :',Iz(arus, ham, hamresist));
readln;

end.

Flowchart




Selasa, 12 April 2016

MENCARI RUGI-RUGI PADA MOTOR INDUKSI


Dalam sebuah motor induksi pasti terdapat rugi-rugi daya yang terjadi selama proses motor induksi tersebut berkerja, diantaranya yaitu
Rugi Inti

Pc = I2 . R0

Rugi Tembaga Rotor

P2 = I2 . R2

Rugi Tembaga Stator

Pcus = I2 . R1

Dimana
            Pc         = Rugi Inti
          P2           = Rugi Tembaga Rotor
            Pcus      = Rugi Tembaga Stator
            I           = Arus
            R0        = Hambatan Inti
            R2        = Hambatan Rotor
            R1        = Hambatan Stator

LISTING PROGRAM

program pengulangan;
uses wincrt;
var pilihan,arus, resist, hasil:integer;
begin
writeln ('Program Pengulangan');
writeln;
writeln ('1. Mencari Rugi Inti');
writeln ('2. Mencari Rugi Tembaga Rotor');
writeln ('3. Mencari Rugi Tembaga Stator');
writeln;
writeln ('Pilihan Anda?'); readln (pilihan);
if pilihan=1 then
begin
write ('Nilai Arus :'); readln (arus);
write ('Resistor Inti :'); readln (resist);
hasil:=arus*arus*resist;
writeln;
writeln ('Hasil :',hasil);
end
else
if pilihan=2 then
begin
write ('Nilai Arus :'); readln (arus);
write ('Resistor pada Rotor :'); readln (resist);
hasil:=arus*arus*resist;
writeln;
writeln ('Hasil :',hasil);
end
else
if pilihan=3 then
begin
write ('Nilai Arus :'); readln (arus);
write ('Resistor pada Stator :'); readln (resist);
hasil:=arus*arus*resist;
writeln;
writeln ('Hasil :',hasil);
end
end.

FLOWCHART